Melatih Perkembangan Mental Anak Tidak Hanya Tanggung Jawab Guru

Anggota tim penguatan pendidikan ciri-khas Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan, Djoko Saryono menyebutkan tidak pas bila orang-orang cuma menyalahkan guru di sekolah saat anak berperilaku tidak baik.

Menurut dosen Kampus Negeri Malang itu, bukan sekedar guru yang perlu bertanggungjawab, tetapi orangtua serta tetangga atau orang-orang juga mempunyai andil dalam melindungi anak supaya tidak berperilaku yg tidak harusnya.

" Pada guru serta yang beda (orangtua serta orang-orang) itu mesti jadi satu kesatuan. Tidak beberapa bidang yang berlainan, " papar Djoko waktu diskusi di kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (1/8).

Dia mengaku mulai sejak dahulu alur evaluasi di sekolah masih tetap terpaku pada guru seseorang. Dengan kata beda, guru seakan di beri beban yang berat oleh orangtua untuk mengawasi perubahan mentalitas anak.

Atas asumsi itu, dia begitu tidak sepakat. Menurut Djoko, perkembangan kecerdasan serta mental anak tidak pas bila cuma didukung oleh guru di sekolah saja.

" Memberesi problem yang besar ini ditumpukkan hanya satu pada guru itu akan tidak beres, " kata Djoko.

Djoko mendorong Kemdikbud supaya betul-betul merubah alur pengajaran pada anak-anak. Djoko menjelaskan, jika guru tetaplah jadi profil menguasai, jadi selama-lamanya anak-anak juga akan memperoleh pendidikan yang kurang cukup untuk perubahan kecerdasan serta mental.

" Saya sangka saat ini tidak mencukupi. Jadi pada sekolah, keluarga, serta orang-orang itu jadi satu kesatuan. Systemik, " lanjut Djoko.

Hal sama di sampaikan pegiat pendidikan ciri-khas Yayasan Sinar Guru, Henny Supolo. Menurutnya, sekarang ini guru masih tetap diidentikkan jadi orang yang bertanggungjawab jika anak memperoleh prestasi yang kurang memuaskan atau berperilaku yang kurang baik.

" Kita ketahui apapun yang berlangsung yang disalahkan yaitu guru, " kata Henny.

Stereotip sesuai sama itu, lanjut Henny, telah semestinya ditinggalkan oleh orang-orang terutama orangtua murid yang menitipkan anaknya ke sekolah untuk menuntut pengetahuan.

Menurut Henny, keberhasilan tumbuh kembang anak dari sisi kecerdasan ingin juga mentalitas yaitu tanggung jawab orangtua, guru di sekolah, serta orang-orang.

Ia berasumsi tidak pas apabila cuma guru yang dibebankan atau disuruh pertanggungjawaban jika anak lakukan beberapa hal yang kurang baik.

" Umpamanya guru telah beres, bila dirumah lain, juga akan lain sekali lagi akhirnya. Guru telah beres, di orang-orang ada kekerasan, juga akan lain sekali lagi akhirnya, " kata Henny.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berikut 5 Cara Aman saat Anak Bermain dengan Anjing Pit Ball

Tips Menghadapi Anak yang Tiba-tiba Menjadi Pemurung

Cara Menyampaikan Instruksi Pada Anak